Secara umum, Paseban Sunda memiliki struktur bangunan yang terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu: Serambi: Bagian depan Paseban yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu dan sebagai ruang terbuka untuk kegiatan sosial. Ruang Tengah: Bagian utama Paseban yang berfungsi sebagai ruang pertemuan, diskusi, dan upacara adat. Pendopo: Bagian belakang Paseban yang berfungsi sebagai ruang istirahat dan tempat menyimpan barang-barang berharga.
Bangunan yang kerap digunakan untuk pertemuan dan musyawarah ini merupakan cerminan nilai-nilai luhur budaya Sunda, seperti gotong royong dan musyawarah mufakat, yang menjadi pondasi penting dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa.
Peran Paseban tidak hanya terpaku pada masa lampau. Di era contemporary, bangunan ini tetap eksis, beradaptasi dengan perubahan zaman, dan terus memainkan peran penting dalam menjaga kelestarian budaya Sunda.
By filling out the shape, you'll be supplying Particular consent by electronic signature that there's a chance you're contacted by mobile cellular phone (Via get in touch with arista montana proprietor and/or text messages) and/or Digital mail for advertising variables by Situation Farm Mutual Car or truck Insurance provider, its subsidiaries and affiliate
Rumah Baduy didesain untuk mengajarkan nilai-nilai masyarakat Baduy kepada generasi muda dan masyarakat umum.
Di balik arsitektur sederhana dan nuansa tradisional yang kental, Paseban menyimpan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan turun temurun.
Arsitektur tradisional Paseban memiliki ciri khas yang mencerminkan pengaruh budaya Jawa dan Islam. Bangunan-bangunan di Paseban umumnya didominasi oleh penggunaan kayu jati sebagai bahan utama konstruksi, dengan ornamen-ornamen khas Jawa yang indah.
Kapasitas tampung bumi perkemahan yang berada di kawasan pariwisata curug panjang mencapai +950 informasi lebih lanjut orang yang disebar di dua campground dengan pembatas alamnya adalah sungai, yaitu Highland camp dan Taman Alam Matahari.
Adalah curug panjang dengan kolam terjunan airnya berdiameter +10 meter, yang namanya telah merebut kepopuleran kawasan pariwisata dipunggungan gunung Paseban.
Namun, seiring berjalannya waktu, Paseban berkembang menjadi pusat kegiatan sosial dan politik, tempat para bangsawan dan rakyat biasa berkumpul untuk berbagai acara.
Kawasan pariwisata alam curug Panjang dapat dijangkau dari dua arah pintu masuk, yaitu dengan melalui jalan desa Megamendung menuju pintu-one Curug Panjang dan dari jalan desa Cilember menuju pintu masuk-2 curug Panjang dan menuju curug bulao.
“Curug terbentuk karena terjadinya patahan bumi sehingga adanya terjunan air, dapat juga disebabkan oleh adanya aktivitas erosi aliran air yang mengalir diatas lapisan batuan sehingga terjadinya pengikisan”.
Arsitektur Paseban umumnya memiliki ciri khas yang membedakannya dari bangunan tradisional lainnya. Ciri khas tersebut meliputi: Bentuk atap joglo: Atap joglo dengan bentuk limasan yang menjulang tinggi merupakan ciri khas arsitektur Jawa yang juga diterapkan pada Paseban. Atap joglo melambangkan keanggunan dan kemegahan, serta menjadi simbol kekuasaan dan keagungan. Pintu dan jendela berukir: Pintu dan jendela Paseban biasanya dihiasi dengan ukiran kayu yang rumit dan indah. Ukiran tersebut mengandung makna filosofis dan simbolis, yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa.
Dari fungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan hingga menjadi simbol kebanggaan dan wadah pelestarian seni, Paseban terus membuktikan relevansinya di tengah arus modernisasi.